Tumbuhan
memiliki berbagai macam pigmen yang terdapat pada
daunnya. Pigmen tersebut berfungsi dalam menangkap
cahaya untuk keperluan fotosintesis yaitu suatu reaksi
anabolisme yang menghasilkan senyawa glukosa dan oksigen. Adapun pigmen yang
berperan adalah klorofil atau zat hijau pada daun. Dalam fotosintesis, klorofil
merupakan katalisator fotosintesis yang sangat penting
dalam semua jaringan tumbuhan berfotosintesis. Selain klorofil, di dalam
tumbuhan juga terdapat pigmen warna lain yang disebut karotenoid. Selain
sebagai pigmen warna, karotenoid juga membantu dalam fotosintesis. Terdapat
lebih dari 300 jenis karotenoid, tetapi yang terdapat dalam tumbuhan tinggi
hanya sedikit, umumnya berupa karoten. Salah satu turunan karotenoid, yaitu
hidrokarbon tak jenuh turunan likopen atau turunan likopen teroksigenesi
dikenal sebagai xantofil. Xantofil yang umum terdapat berupa monohidroksikaroten
(ketrin dan rubixantin),dihdroksi-karoten (zeakantin)atau
dihidroksi-epoksikaroten(violaxantin).
Untuk mengetahui pigmen-pigmen yang berada dalam daun
suatu tumbuhan maka dilakukan suatu cara yang dinamakan kromatografi. Kromatografi adalah
teknik pemisahan warna yang paling sederhana dengan teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan
distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase.Kromatografi
pertama kali diberikan oleh Michael Tswett, seorang ahli botani Rusia, pada
tahun 1906.
Proses kromatografi didasarkan pada perbedaan
distribusi dari penyusunan cuplikan antara dua fasa, salah satu diantaranya
bergerak secara berkesinambungan dalam arah tertentu dan di dalamnya zat-zat
itu menunjukkan perbedaan mobilitas disebabkan adanya perbedaan dalam absorpsi,
partisi, kelarutan, tekanan uap, ukuran molekul atau kerapatan muatan ion. Ada
beberapa macam kromatografi, yaitu:
a. Kromatografi
Lapis Tipis
Yaitu
kromatografi yang menggunakan lempeng gelas atau alumunium yang dilapisi dengan
lapisan tipis alumina, silika gel, atau bahan serbuk lainnya. Kromatografi
lapis tipis pada umumnya dijadikan metode pilihan pertama pada pemisahan dengan
kromatografi.
b. Kromatografi
Penukar Ion
Merupakan
bidang khusus kromatografi cairan-cairan. Seperti namanya, system ini khusus
digunakan untuk spesies ion.
c. Kromatografi
Penyaringan Gel
Merupakan
proses pemisahan dengan gel yang terdiri dari modifikasi dekstran-molekul
polisakarida linier yang mempunyai ikatan silang.Kromatografi permeasi gel
merupakan teknik serupa yang menggunakan polistirena yang berguna untuk
pemisahan polimer.
d. Elektoforesis
Merupakan
kromatografi yang diberi medan listrik disisinya dan tegak lurus aliran fasa
gerak. Senyawa bermuatan positif akan menuju ke katode dan anion menuju ke
anoda. Sedangkan kecepatan gerak tergantung pada besarnya muatan.
e. Kromatografi
Kertas
Merupakan
kromatografi cairan-cairan dimana sebagai fasa diam adalah lapisan tipis air
yang diserap dari lembab udara oleh kertas jenis fasa cair lainnya dapat
digunakan. Teknik ini sangat sederhana.
Prinsip
dasar kromatografi kertas adalah partisi multiplikatif suatu senyawa antara dua
cairan yang saling tidak bercampur. Jadi partisi suatu senyawa terjadi antara
kompleks selulosa-air dan fasa mobil yang melewatinya berupa pelarut organik
yang sudah dijenuhkan dengan air atau campuran pelarut.
Cara
melakukannya, cuplikan
yang mengandung campuran yang akan dipisahkan diteteskan/diletakkan pada daerah
yang diberi tanda di atas sepotong kertas saring dimana ia akan meluas
membentuk noda yang bulat. Bila noda telah kering, kertas dimasukkan dalam
bejana tertutup yang sesuai dengan satu ujung, dimana tetesan cuplikan
ditempatkan, tercelup dalam pelarut yang dipilih sebagai fasa bergerak (jangan
sampai noda tercelup karena berarti senyawa yang akan dipisahkan akan terlarut
dari kertas).
Pelarut bergerak
melalui serat dari kertas oleh gaya kapiler dan menggerakkan komponen dari
campuran cuplikan pada perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut. Bila
permukaan pelarut telah bergerak sampai jarak yang cukup jauhnya atau setelah
waktu yang telah ditentukan, kertas diambil dari bejana dan kedudukan dari
permukaan pelarut diberi tanda dan lembaran kertas dibiarkan kering. Jika senyawa-senyawa
berwarna maka mereka akan terlihat sebagai pita atau noda yang terpisah.
Selengkapnya.... http://www.4shared.com/file/j5HDw3aE/KROMATOGRAFI_siap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar