Secara umum sistem organ pada mammalia adalah sebagai
berikut.
1. Sistem saraf
. Sistem saraf pada mamalia, secara general
memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum
berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum
juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4
buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus
anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang
hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus,
cerebellum dan medulla oblongata.
2. Sistem Respirasi.
Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal
yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah
epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam
ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang
diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang
iga (dengan gerakan melengkung keluar).
3. Sistem Sirkulasi.
Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua
atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda
(sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan
semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen
dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan
endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya
dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
4. Sistem Pencernaan.
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan
dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar
ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung
empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam
duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm,
mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari.
Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus,
duodenum, ileum, rectum, dan anus.
5. Sistem Ekskresi.
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median
ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui
ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin
melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah,
tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki
saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan
saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
6.
Sistem
Reproduksi. Hewan
mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam
uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis
hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan
cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki
tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah,
seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan
kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru
yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari,
larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong
perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada
mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio
dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih
lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang
mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.
Sedangkan
untuk deskripsi masing-masing spesies yang dijadikan spesimen adalah sebagai
berikut.
1. Tupaia javanica
(Tupai).
Tupai merupakan salah satu hewan mammalia dari ordo
Rodentia karena hewan ini memiliki gigi seri seperti pahat seperti hewsn
Rodentia lainnya. Tubuhnya meliputi kepala,leher, badan dan ekor serta anggota
gerak. Dibagian kepalanya terdapat mulut seperti moncong yang besar, daun
telinga, mata dengan selaput sehingga dapat menutup matanya, dan rambut kumis
yang digunakan sebagai alat keseimbangan pergerakannya.
Tupai memiliki 4 anggota gerak dengan 2 anggota
gerak depan berjari 4 dan 2 anggota gerak belakang berjari 5. Ditiap kakinya di
tutupi oleh rambut dan memiliki kuku yang runcing,tajam dan kecil. Kaki depan
digunakan untuk memegang makanan dan kaki belakang untuk melompat sehingga
ukuran kaki belakang lebih panjang dari kaki depan.
Tupai memiliki gigi seri yang sangat panjang seperti
pahat pada rahang atas dan bawah, tidak ada gigi taring dan terdapat diastema
yang lebar sebelum gigi geraham. Gigi tupai merupakan gigi tipe Lopodhont yaitu
gigi untuk herbivora. Rumus giginya adalah i 1/1, c 0/0, p 1-2/1, m 3/3.
Secara
taksonomi, klasifikasi tupai adalah sebagai berikut.
Kingdom: Animalia
Infraclass: Holotheria
Family: Tupaiidae
Specific name: javanica
Scientific name: - Tupaia
javanica
Tupai memiliki beberapa ciri khas sebagai
berikut.
a.
Mempunyai moncong sangat panjang pada bagian muka
yang terdapat mulut dan hidung.
b.
Panjang kepala dan badan antara 160 – 200 mm
c.
Panjang ekor berkisar 170 – 180 mm, berwarna merah
muda, bagian atas coklat zaitun dan bagian bawah kelabu kekuning-kuningan atau
kekuningan.
d.
Gigi total 38, gigi serinya berbentuk runcing tidak
seperti bajing
e.
Mempunyai lima jari bercakar pada masing-masing
kakinya.
f.
Jenis makanannya serangga. Habitatnya sering
ditemukan di daerah perkebunan.
2. Paradoxurus
hermaphroditus (Musang Luwak).
Musang luwak merupakan salah satu anggota
Mammalia yang merupakan hewan berordo carnivora karena musang merupakan hewan
pemakan daging. Sehingga musang memiliki gigi taring yang sangat besar dan tajam.
Tubuhnya meliputi kepala, leher, badan
dan ekor serta anggota gerak. Dibagian kepalanya terdapat mulut yang dapat
dibuka lebar dengan lidah yang dapat menjulur. Lalu, terdapat hidung yang
berukuran besar, daun telinga yang selalu tegak ke atas, mata yang tampak
bersinar jika terkena cahaya matahari.
Musang memiliki 4 kaki yang masing kaki sama
panjang digunakan untuk berjalan dan menangkap mangsa sehingga memiliki kuku
yang runcing membentuk cakar yang kuat.
Musang memiliki gigi seri yang pendek dan tajam,
gigi taring yang panjang, tajam dan melengkung, dan gigi gerahamnya tajam
bergerigi membentuk pisau. Diastema terletak pada rahang bawang yang bertepatan
dengan gigi taring di rahang atas. Tipe giginya merupakan tipe secodont karena
merupakan hewan carnivora dengan rumus giginya i 3/3, c 1/1, p 4/3, m2/2.
Secara
taksonomi, klasifikasi musang adalah sebagai berikut.
Order: Carnivora
Specific name: hermaphroditus
Scientific name: - Paradoxurus
hermaphroditus
Karakteristik
musang adalah sebagai berikut.
a. Memiliki moncong yang agak panjang
b. Ekor yang besar
c. Cara berjalannya khas seperti berjinjit,
badannya sebesar kucing
d. Matanya menyala saat tertangkap sinar
e. Gigi taringnya sangat besar dan runcing.
f. Lidahnya selalu dijulurkan
g. Terdapat motif putih-putih di sekitar
dahi hingga hidung.
h. Kakinya bercakar
i. Semua kaki berjari 5
j. Satu garis hitam samar-samar lewat di
tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.
k. Hewan betina memiliki tiga pasang puting
susu.
l. Musang juga bersifat
nokturnal.
3. Cavia cobaya
(Marmut)
Marmut merupakan salah satu hewan mammalia dari ordo
Rodentia karena hewan ini memiliki gigi seri seperti pahat seperti hewan
Rodentia lainnya. Tubuhnya meliputi kepala,leher, badan dan anggota gerak.
Dibagian kepalanya terdapat mulut yang rata, daun telinga, mata dengan selaput
sehingga dapat menutup matanya, dan rambut kumis yang digunakan sebagai alat
keseimbangan pergerakannya.
Marmut memiliki 4 anggota gerak dengan 2 anggota
gerak depan berjari 4 dan 2 anggota gerak belakang berjari 3. Ditiap kakinya di
tutupi oleh rambut dan memiliki kuku yang runcing,tajam dan kecil. Kaki depan
digunakan untuk memegang makanan dan kaki belakang untuk melompat sehingga
ukuran kaki belakang lebih panjang dari kaki depan.
Marmut memiliki gigi seri yang sangat panjang
seperti pahat pada rahang atas dan bawah, tidak ada gigi taring dan terdapat
diastema yang lebar sebelum gigi geraham. Gigi tupai merupakan gigi tipe
Lopodhont yaitu gigi untuk herbivora. Rumus giginya adalah i 1/1, c 0/0, p 2/1, m
3/3.
Secara
taksonomi, klasifikasi marmut adalah sebagai berikut.
Infraclass: Holotheria
Order: Rodentia
Specific name: cobaya
Scientific name: - Cavia
cobaya
Dan memiliki ciri khas
sebagai berikut.
a.
Mempunyai ekor
yang menonjol
b.
Pada waktu lahir
anak marmut mirip marmut dewasa karena sudah berambut dan matanya sudah terbuka
c.
Untuk menarik
lawan jenisnya, yaitu dengan cara menyebarkan bau yang dihasilkan dari kelenjar
yang terdapat pada lekuk pirenium yang letaknya poeterior dari penis ayau vulva,
peristiwa ini disebut hedonik
d.
Memiliki gigi
pemotong seperti pahat yang berguna untuk memotong dan mengerat.
e.
Membrana
nictitans terdapat pada sudut mata.
f.
Lubang telinga
luar dilengkapi dengan daun telinga.
g.
Struktur
kelenjar susu terletak di lipatan paha, alat-alat kelamin luar dan tungkai
terdapat pada badannya.
h.
Tungkai depan
berjari tiga dan tungkai belakang berjari empat
Daftar Pustaka
Adina. (2011). Herbivora atau Karnivora. Tersedia : http://blog.unsri.ac.id/adina/hidup-sehat/herbivora-atau-karnivora/mrdetail/32552/. [06 Juni 2012].
Anonim. (2012). Tanpa
Judul. Tersedia : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120418063435AAxhp4G. [06 Juli 2012].
Anonim. (Tanpa Tahun). Tupaia javanica. Tersedia : http://zipcodezoo.
com/animals/s/tupaia_javanica/. [06 Juli 2012].
Anonim. (Tanpa Tahun). Paradoxurus
hermaphroditus.
Tersedia : http://zipcodezoo.
com/animals/s/ paradoxurus_hermaphroditus /. [06 Juli
2012].
Anonim. (Tanpa Tahun). Cavia cobaya.
Tersedia : http://zipcodezoo.
com/animals/s/ cavia_cobaya /. [06 Juli 2012].
Ara. (2010). Hewan Mammalia. Tersedia : http://tiarasnoopy.blogspot.com/2011/07/hewan-mamalia.html.
[06 Juli 2010].
Biologi Itu Mudah.
(2010). Mammalia. Tersedia : http://biologigonz.blogspot.com
/2010/06/mamalia.html. [06 Juli 2012].
Divisi Konservasi
Herbivora. (2010). Ruang Lingkup Divisi
Herbivora. Tersedia : http://divisikonservasiherbivora.blogspot.com/2010/04/ruang-lingkup-herbivora.html. [06 Juli 2012].
Muhammad Yunus, Ardi.
(2011). Formula Gigi dalam Identifikasi
Mammalia. Tersedia : http://ardisaverhino43.blogspot.com/2011/08/formula-gigi-dalam-identifikasi-mamalia.html. [06 Juli 2012].
Ryansyah, Agus. (2010).
Tupai Kekes Tupaia javanica Temuan Mammalia Baru di Kampus IPB. Tersedia : http://agusryansyah.wordpress.com/2010/04/09/tupai-kekes-tupaia-javanica-temuan-mamalia-baru-di-kampus-ipb/ . [06 Juli 2010].
Rando, Reymaster.
(2011). Classis Mammalia. Tersedia http://reymasterrando50.blogspot.com/2011/04/classis-mamalia.html.
[06 Juni 2012].
Subagja, Asep. (2010). Klasifikasi Mammalia. Tersedia : http://materibagja.blogspot.com/2010/12/klasifikasi-mamalia.html.
[06 Juni 2012].
Tamam. (2010). Rumus Gigi Hewan Mammalia. Tersedia : http://biology-community.blogspot.com/2010/06/rumus-gigi-hewan-mamalia.html. [06 Juni 2012].
Wilt Feranderen, Agung.
(Tanpa Tahun). Tanpa Judul. Tersedia : http://www.scribd.com/doc/76047622/PEMBAHASAN-laporan. [06 Juli 2012].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar