Sabtu, 07 Juli 2012

Zoologi Mammalia


Secara umum sistem organ pada mammalia adalah sebagai berikut.
1.    Sistem saraf . Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
2.    Sistem Respirasi. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
3.    Sistem Sirkulasi. Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
4.    Sistem Pencernaan. Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
5.    Sistem Ekskresi. Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
6.    Sistem Reproduksi. Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.
Sedangkan untuk deskripsi masing-masing spesies yang dijadikan spesimen adalah sebagai berikut.
1.    Tupaia javanica (Tupai).
Tupai merupakan salah satu hewan mammalia dari ordo Rodentia karena hewan ini memiliki gigi seri seperti pahat seperti hewsn Rodentia lainnya. Tubuhnya meliputi kepala,leher, badan dan ekor serta anggota gerak. Dibagian kepalanya terdapat mulut seperti moncong yang besar, daun telinga, mata dengan selaput sehingga dapat menutup matanya, dan rambut kumis yang digunakan sebagai alat keseimbangan pergerakannya.
Tupai memiliki 4 anggota gerak dengan 2 anggota gerak depan berjari 4 dan 2 anggota gerak belakang berjari 5. Ditiap kakinya di tutupi oleh rambut dan memiliki kuku yang runcing,tajam dan kecil. Kaki depan digunakan untuk memegang makanan dan kaki belakang untuk melompat sehingga ukuran kaki belakang lebih panjang dari kaki depan.
Tupai memiliki gigi seri yang sangat panjang seperti pahat pada rahang atas dan bawah, tidak ada gigi taring dan terdapat diastema yang lebar sebelum gigi geraham. Gigi tupai merupakan gigi tipe Lopodhont yaitu gigi untuk herbivora. Rumus giginya adalah i 1/1, c 0/0, p 1-2/1, m 3/3.
Secara taksonomi, klasifikasi tupai adalah sebagai berikut.
Kingdom: Animalia
Subkingdom: Bilateria
Branch: Deuterostomia
Infrakingdom: Chordonia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Infraphylum: Gnathostomata
Superclass: Tetrapoda
Class: Mammalia
Subclass: Theriiformes
Infraclass: Holotheria
Supercohort: Theria
Cohort: Placentalia
Magnorder: Epitheria
Superorder: Preptotheria
Grandorder: Archonta
Order: Scandentia
Family: Tupaiidae
Genus: Tupaia
Specific name: javanica
Scientific name: - Tupaia javanica
Tupai memiliki beberapa ciri khas sebagai berikut.
a.    Mempunyai moncong sangat panjang pada bagian muka yang terdapat mulut dan hidung.
b.    Panjang kepala dan badan antara 160 – 200 mm
c.    Panjang ekor berkisar 170 – 180 mm, berwarna merah muda, bagian atas coklat zaitun dan bagian bawah kelabu kekuning-kuningan atau kekuningan.
d.   Gigi total 38, gigi serinya berbentuk runcing tidak seperti bajing
e.    Mempunyai lima jari bercakar pada masing-masing kakinya.
f.     Jenis makanannya serangga. Habitatnya sering ditemukan di daerah perkebunan.
2.    Paradoxurus hermaphroditus (Musang Luwak).
Musang luwak merupakan salah satu anggota Mammalia yang merupakan hewan berordo carnivora karena musang merupakan hewan pemakan daging. Sehingga musang memiliki gigi taring yang sangat besar dan tajam. Tubuhnya meliputi  kepala, leher, badan dan ekor serta anggota gerak. Dibagian kepalanya terdapat mulut yang dapat dibuka lebar dengan lidah yang dapat menjulur. Lalu, terdapat hidung yang berukuran besar, daun telinga yang selalu tegak ke atas, mata yang tampak bersinar jika terkena cahaya matahari.
Musang memiliki 4 kaki yang masing kaki sama panjang digunakan untuk berjalan dan menangkap mangsa sehingga memiliki kuku yang runcing membentuk cakar yang kuat.
Musang memiliki gigi seri yang pendek dan tajam, gigi taring yang panjang, tajam dan melengkung, dan gigi gerahamnya tajam bergerigi membentuk pisau. Diastema terletak pada rahang bawang yang bertepatan dengan gigi taring di rahang atas. Tipe giginya merupakan tipe secodont karena merupakan hewan carnivora dengan rumus giginya i 3/3, c 1/1, p 4/3, m2/2.
Secara taksonomi, klasifikasi musang adalah sebagai berikut.
Kingdom: Animalia
Subkingdom: Bilateria
Branch: Deuterostomia
Infrakingdom: Chordonia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Infraphylum: Gnathostomata
Superclass: Tetrapoda
Class: Mammalia
Subclass: Theriiformes
Infraclass: Holotheria
Supercohort: Theria
Cohort: Placentalia
Magnorder: Epitheria
Superorder: Preptotheria
Grandorder: Ferae
Order: Carnivora
Suborder: Feliformia
Family: Viverridae
Subfamily: Paradoxurinae
Genus: Paradoxurus
Specific name: hermaphroditus
Scientific name: - Paradoxurus hermaphroditus
Karakteristik musang adalah sebagai berikut.
a.    Memiliki moncong yang agak panjang
b.    Ekor yang besar
c.     Cara berjalannya khas seperti berjinjit, badannya sebesar kucing
d.   Matanya menyala saat tertangkap sinar
e.    Gigi taringnya sangat besar dan runcing.
f.     Lidahnya selalu dijulurkan
g.    Terdapat motif putih-putih di sekitar dahi hingga hidung.
h.    Kakinya bercakar
i.      Semua kaki berjari 5
j.      Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.
k.    Hewan betina memiliki tiga pasang puting susu.
l.      Musang juga bersifat nokturnal.
3.    Cavia cobaya (Marmut)
Marmut merupakan salah satu hewan mammalia dari ordo Rodentia karena hewan ini memiliki gigi seri seperti pahat seperti hewan Rodentia lainnya. Tubuhnya meliputi kepala,leher, badan dan anggota gerak. Dibagian kepalanya terdapat mulut yang rata, daun telinga, mata dengan selaput sehingga dapat menutup matanya, dan rambut kumis yang digunakan sebagai alat keseimbangan pergerakannya.
Marmut  memiliki 4 anggota gerak dengan 2 anggota gerak depan berjari 4 dan 2 anggota gerak belakang berjari 3. Ditiap kakinya di tutupi oleh rambut dan memiliki kuku yang runcing,tajam dan kecil. Kaki depan digunakan untuk memegang makanan dan kaki belakang untuk melompat sehingga ukuran kaki belakang lebih panjang dari kaki depan.
Marmut memiliki gigi seri yang sangat panjang seperti pahat pada rahang atas dan bawah, tidak ada gigi taring dan terdapat diastema yang lebar sebelum gigi geraham. Gigi tupai merupakan gigi tipe Lopodhont yaitu gigi untuk herbivora. Rumus giginya adalah i 1/1, c 0/0, p 2/1, m 3/3.
Secara taksonomi, klasifikasi marmut adalah sebagai berikut.
Kingdom: Animalia
Subkingdom: Bilateria
Branch: Deuterostomia
Infrakingdom: Chordonia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Infraphylum: Gnathostomata
Superclass: Tetrapoda
Class: Mammalia
Subclass: Theriiformes
Infraclass: Holotheria
Supercohort: Theria
Cohort: Placentalia
Magnorder: Epitheria
Superorder: Preptotheria
Grandorder: Anagalida
Mirorder: Simplicidentata
Order: Rodentia
Suborder: Hystricognatha
Superfamily: Cavioidea
Family: Caviidae
Subfamily: Caviinae
Genus: Cavia
Specific name: cobaya
Scientific name: - Cavia cobaya
Dan memiliki ciri khas sebagai berikut.
a.         Mempunyai ekor yang menonjol
b.         Pada waktu lahir anak marmut mirip marmut dewasa karena sudah berambut dan matanya sudah terbuka
c.         Untuk menarik lawan jenisnya, yaitu dengan cara menyebarkan bau yang dihasilkan dari kelenjar yang terdapat pada lekuk pirenium yang letaknya poeterior dari penis ayau vulva, peristiwa ini disebut hedonik
d.        Memiliki gigi pemotong seperti pahat yang berguna untuk memotong dan mengerat.
e.         Membrana nictitans terdapat pada sudut mata.
f.          Lubang telinga luar dilengkapi dengan daun telinga.
g.         Struktur kelenjar susu terletak di lipatan paha, alat-alat kelamin luar dan tungkai terdapat pada badannya.
h.         Tungkai depan berjari tiga dan tungkai belakang berjari empat

Daftar Pustaka
Adina. (2011). Herbivora atau Karnivora. Tersedia : http://blog.unsri.ac.id/adina/hidup-sehat/herbivora-atau-karnivora/mrdetail/32552/. [06 Juni 2012].
Anonim. (2012). Tanpa Judul. Tersedia : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120418063435AAxhp4G. [06 Juli 2012].
Anonim. (Tanpa Tahun). Tupaia javanica. Tersedia : http://zipcodezoo. com/animals/s/tupaia_javanica/. [06 Juli 2012].
Anonim. (Tanpa Tahun). Paradoxurus hermaphroditus. Tersedia : http://zipcodezoo. com/animals/s/ paradoxurus_hermaphroditus /. [06 Juli 2012].
Anonim. (Tanpa Tahun). Cavia cobaya. Tersedia : http://zipcodezoo. com/animals/s/ cavia_cobaya /. [06 Juli 2012].
Ara. (2010). Hewan Mammalia. Tersedia : http://tiarasnoopy.blogspot.com/2011/07/hewan-mamalia.html. [06 Juli 2010].
Biologi Itu Mudah. (2010). Mammalia. Tersedia : http://biologigonz.blogspot.com /2010/06/mamalia.html. [06 Juli 2012].
Divisi Konservasi Herbivora. (2010). Ruang Lingkup Divisi Herbivora. Tersedia : http://divisikonservasiherbivora.blogspot.com/2010/04/ruang-lingkup-herbivora.html. [06 Juli 2012].
Muhammad Yunus, Ardi. (2011). Formula Gigi dalam Identifikasi Mammalia. Tersedia : http://ardisaverhino43.blogspot.com/2011/08/formula-gigi-dalam-identifikasi-mamalia.html. [06 Juli 2012].
Ryansyah, Agus. (2010). Tupai Kekes Tupaia javanica  Temuan Mammalia  Baru di Kampus IPB. Tersedia : http://agusryansyah.wordpress.com/2010/04/09/tupai-kekes-tupaia-javanica-temuan-mamalia-baru-di-kampus-ipb/ . [06 Juli 2010].
Rando, Reymaster. (2011). Classis Mammalia. Tersedia http://reymasterrando50.blogspot.com/2011/04/classis-mamalia.html. [06 Juni 2012].
Subagja, Asep. (2010). Klasifikasi Mammalia. Tersedia : http://materibagja.blogspot.com/2010/12/klasifikasi-mamalia.html. [06 Juni 2012].
Tamam. (2010). Rumus Gigi Hewan Mammalia. Tersedia : http://biology-community.blogspot.com/2010/06/rumus-gigi-hewan-mamalia.html. [06 Juni 2012].
Wilt Feranderen, Agung. (Tanpa Tahun). Tanpa Judul. Tersedia : http://www.scribd.com/doc/76047622/PEMBAHASAN-laporan. [06 Juli 2012].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar